Tim perwakilan Universitas Syiah Kuala yang bernama Evator berhasil meraih 1st runner up atau juara 2 di event berskala ASEAN bernama AIChE Student Conference 2021 (AISC 2021). Tim Evator terdiri dari Muhammad Zhafran (Teknik Kimia 2017) dan Qurratu Aini (Fakultas Hukum angkatan 2018).
Event ini diselenggarakan oleh American Institute of Chemical Engineers (AIChE) ITB. Pada AISC tahun ini, terdapat empat sub-event perlombaan, yaitu Paper Competition, Poster Competition, Student Conference dan AISChat (webinar-webinar online yang diisi oleh expert di bidang sustainability).
Tim Evator mengikuti lomba di kategori Poster Competition dengan tema “Application of Zero Waste in an Industrial Environment”. Dalam perlombaan ini, tim Evator membawakan project penelitian berjudul “Synthesis of Biodegradable Styrofoam from Rice Husks as Food Packaging”. Project ini berfokus pada pemanfaatan limbah sekam padi untuk diolah menjadi bio-styrofoam yang ramah lingkungan untuk kemasan makanan.
Dalam prosesnya menjadi beras, padi akan menghasilkan limbah yaitu sekam padi. Akan tetapi, keberadaan sekam padi selama ini belum banyak dimanfaatkan oleh petani maupun masyarakat, meskipun ada, hanya sebagian kecil saja yang dimanfaatkan untuk bahan bakar, pupuk organik, makanan ternak. Bahkan sejumlah sekam padi terkadang hanya dibakar begitu saja. Padahal sekam padi dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku pembuatan produk ramah lingkungan, apalagi karena sekam padi termasuk bahan organik. Salah satu potensi limbah sekam padi yaitu dapat diolah menjadi produk kemasan yang ramah lingkungan.
Terdapat 8 tim dari berbagai universitas di Asia Tenggara yang berhasil lolos ke babak grand final. Dari berbagai tahapan seleksi, tim Evator yang mewakili USK berhasil meraih juara 2 pada kompetisi ini. Sementara juara pertama untuk kategori ini diraih oleh tim dari National University of Singapore, sedangkan juara ketiga dan juara favorit diraih oleh tim dari Universitas Indonesia.